weLcome to my bLog

dapatkan beberapa info yang telah saya posting
:)
semoga dapat bermanfaat bagi anda yang membacanya

Selasa, 07 Januari 2014

Penipuan Berkedok Barang BM



Belakangan ini banyak sekali kasus-kasus penipuan secara online yang ditangkap oleh polisi. Bisnis secara online memang mempermudah para pelaku penipuan dalam melakukan aksinya, karena mereka tidak bertemu secara langsung dengan pembelinya. Dengan cara ini memberikan kesempatan bagi para penipu untuk menjalankan aksinya. Paling banyak ditemui dalam kasus penipuan ini adalah penipuan dengan menggunakan akun facebook. Penipuan dengan modus penjualan handphone dan elektronik via online marak di FB akhir akhir ini, dengan mengaku barang BM ( Black Market ) dari Batam serta harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran membuat banyak orang tertarik untuk memesan barang yang ditawarkan, rasanya media harus segera memblow-up kasus ini sehingga masyarakat lebih banyak yang mengetahui bahwa ada penipuan berkedok penjualan handhone dan elektronik di FB dan untuk lebih berhati hati dalam bertransaksi online lebih lebih jika harga yang ditawarkan mencurigakan.
Sebenarnya telah banyak kasus yang seperti ini terungkap tapi masih saja banyak yang tertipu karena dengan diiming-imingi harga yang sangat murah. Sebaiknya kita selalu waspada jika ingin membeli barang melalui media online, kita harus mempelajari betul seluk beluk dari penawar barang tersebut.

sumber : http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/02/22/maraknya-penipuan-di-dunia-maya-penipuan-bisnis-online-441706.html

Penipuan Kasus Bisnis Online


Dalam berbisnis tentunya selain kita harus bersaing untuk mendapatkan keuntungan tentunya kita juga harus memperhatikan segala bentuk kerugian yang akan kita hadapi. Kita juga harus waspada terhadap segala apa yang akan terjadi dengan bisnis yang kita rintis. Segala cara akan dilakukan untuk dapat menjadikan kita merugi. Seperti kasus yang akan kita bahas dibawah ini.
Bersumber dari Merdeka.com. Mendengar kata penipuan sejatinya bukanlah hal baru bagi Anda yang sudah familiar dengan bisnis dunia maya. Sebagai pelaku bisnis online, Anda harus tahu bagaimana mengenali para penipu ulung yang siap merugikan Anda.
Chandra Setiawan, seorang pemilik online shop GudangBajuTidur.co.id yang pernah sekali mengalami penipuan. Meski hanya tertipu sekali, Chandra mengaku dirinya sangat sering menghadapi orang-orang yang bermaksud menipunya.
"Pertama kali tertipu, saya memang dikejar-kejar sama customer itu. Katanya dia buru-buru butuh barangnya. Orang itu memberikan kartu transfer palsu, karena dulu masih belum ada pengalaman ya saya percaya kalau dia sudah transfer. Langsung kita kirim, eh ternyata bukti transfernya fiktif", cerita Chandra.
Lelaki yang pernah bekerja di China ini kemudian berbagi pengalaman untuk menghindari penipuan kepada Merdeka.com. "Untuk menghadapi penipuan, kita memang harus teliti dan hati-hati. Jangan mudah percaya pada customer yang ngakunya sudah transfer dan bahkan punya bukti transferan. Modus seperti ini sudah banyak. Yang kedua, kalau ada customer suka mara-marah, minta barangnya dikirim cepet, Anda juga harus waspada karena pada dasarnya orang yang niat beli di online shop sudah tahu kalau barangnya butuh beberapa waktu untuk datang. Jadi mereka pasti lebih sabar", terang Chandra.
Menurut Chandra, modus penipuan di online shop kini sudah sangat canggih, sehingga sebagai orang yang berkecimpung di dalamnya, Anda mungkin perlu juga berhati-hati. "Banyak mbak modusnya. Kadang ngakunya barang yang sampai ada yang kurang. Kami nggak tanggung jawab, tapi ekspedisi yang mengganti. Nah, kan kasihan itu ekspedisinya. Tapi bagusnya dari situ kami dan ekspedisi akhirnya sama-sama memperbaiki sistem kami", lanjut Chandra.
Nah, jadi kita dapat mengambil pelajaran dari kasus tersebut untuk diwaspadai ketika kita merintis bisnis kita, baik dalam bisnis online ataupun tidak. Jadi kita tidak boleh begitu saja percaya dengan para costumer yang mungkin dapat merugikan kita.

Reporter : Kustin Ayuwuragil Desmuflihah

Pelanggaran Etika Dalam Berbisnis ( Kasus Pada Perusahaan Minyak X )



Dalam kasus ini bentuk pelanggaran dari etika berbisnis yaitu adanya pengoplosan hasil minyak dari Perusahaan X dengan para pengecer. Sebenarnya PT. X telah mempunyai supplier resmi, akan tetapi para pengecer dengan nakalnya mengoplos minyak bumi tersebut untuk dijadikan minyak tanah yang tentunya dengan kualitas yang dibawah standar untuk dijual kepada masyarakat. hal ini tentunya mencoreng nama baik PT.X karena selalu ada pemberitaan bahwa PT.X telah mengedarkan hasil minyak bumi dengan standar yang rendah, padahal kualitas yang rendah tersebut tidak dilakukan oleh PT.X. akibatnya adalah masyarakat jadi tidak percaya lagi dengan PT.X dengan variasi produknya.
Pelanggaran ini dilakukan oleh masyarakat karena hanya ingin mendapatkan keuntungan sesaat dengan menghalalkan berbagai cara. Pelanggaran etika berbisnis ini sangat merugikan bagi perusahaan yang sebenarnya telah mempunyai standar untuk memproduksi hasil produksinya. Kasus ini dapat diselesaikan dengan berbagai cara, antara lain :
1. Dengan cara pengembalian segala bentuk kerugian kepada masyarakat beserta kompensasinya
2. Dengan cara penutupan izin operasi
3. Dengan cara persidangan atau jalur hukum

sumber : http://www.bimbingan.org/pelanggaran-etika-bisnis-petronas-dan-solusinya.htm