Sikap
motivasi dan mawas diri
Kata motivasi sangat
populer dalam kehidupan sehari-hari kita dan sudah tidak asing lagi. Nah
sebenarnya apa yang dimaksud dengan motivasi itu sendiri? Pengertian motivasi sendiri menurut istilah adalah suatu proses
untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang
mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. Pengertian yang lain motivasi adalah daya
pendorong dari keinginan kita agar apa yang kita inginkan itu dapat tercapai
yang timbul dari diri kita sendiri.
Kata motivasi tidaklah
lepas dari keinginan dan ambisi, karena jika kita tidak punya suatu keinginan
maka dari diri kita sendiri tidaklah akan muncul sebuah motivasi tersebut.
Dengan motivasi yang timbul dari diri kita sendiri itu akan menguatkan
keinginan dan ambisi untuk mencapainya. Motivasi yang kuat sangat membantu
dalam mencapai sebuah keinginan. Banyak hal yang dalam kehidupan kita gagal itu
dikarenakan diri kita sendiri kurang termotivasi.
Kita menginginkan
perubahan dalam hidup kita menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, kita niat
untuk melakukan perubahan tersebut akan tetapi sering kita berhenti ditengah
jalan bahkan baru di niat kita telah berhenti, itu disebabkan karena diri kita
kurang termotivasi. Bagaimana caranya agar kita benar-benar termotivasi?
Menurut saya, kita harus benar-benar mempunyai suatu keinginan yang harus kita
capai, karena dengan tercapainya suatu keinginan tersebut maka sesuatu akan
menjadi berubah lebih baik dari yang sebelumnya.
Mawas
diri menurut kamus Besar Bahasa indonesia, edisi kedua, balai pustaka 1993,
ialah melihat(memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur,instropeksi,
kita harus mawas diri agar kita jangan membuat kesalahan yang sama. Mawas diri menurut Marbangun adalah Hardjowirogo
adalah meninjau kedalam hati nurani kita guna mengetahui benar atau tidaknya
suatu tindakan.
Menurut saya mawas diri
adalah berhati-hati dalam bersikap, bijaksana dalam mengambil keputusan. Jadi
bersikap mawas diri juga tidak boleh berlebihan karena jika berlebihan maka
kita juga tidak akan mengambil keputusan yang seharusnya kita ambil dalam
tindakan tersebut karena kita sangat berhati-hati dan terlalu bijaksana.
Kita juga membutuhkan
sikap mawas diri dalam kehidupan karena jika kita tidak mempunyai sikap mawas
diri maka semua yang kita lakukan akan diluar kontrol dan kita tidak sadar akan
apa yang kita lakukan. Jadi menurut saya
kita sangat membutuhkan sikap maas diri untuk membatasi apa yang akan kita
lakukan dalam mengambil kebijakan akan tetapi kita juga tidak boleh berlebihan
dalam bersikap mawas diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar