weLcome to my bLog

dapatkan beberapa info yang telah saya posting
:)
semoga dapat bermanfaat bagi anda yang membacanya

Selasa, 08 Januari 2013

ORGANISASI


ORGANISASI


1. Definisi Organisasi
Organisasi adalah proses penyusunan anggaran dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun eksteren (T. Hani Handoko, op cit, 167). Menurut Chester I. Barnard organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

2. Teori-teori Organisasi
a. Teori klasik
Jika menurut teori klasik ini organisasi merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
1. Teori birokrasi
2. Teori administrasi
3. Teori manajemen ilmiah
b. Teori neo klasik
Yaitu pengembangan lebih lanjut dari teori klasik.
c. Teori modern
Menghilangkan kaidah-kaidah yang dipakai terdahulu dalam tepri klasik dan neo klasik.

3. Usur-unsur
a. Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi:
1. adanya tujuan bersama
2. adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. adanya pembagian tugas
4. adanya kehendak untuk bekerjasama

b. Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. spesialisasi kegiatan          
2. koordinasi kegiatan
3. standarisasi kegiatan
4. sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. ukuran satuan kerja

4. Macam-macam organisasi
a. Organisasi statis : gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
b. Organisasi dinamis : kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skeme organisasi, mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.
c. Organisasi formal : sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.
d. Organisasi informal : kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang didasari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.

Sumber : seri diktat kuliah, pengantar manajemen, universitas gunadarma.

MANAJEMEN KONFLIK


MANAJEMEN KONFLIK

1. Definisi
Konflik organisasi adalh perbedaab pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka atau aktivitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penilaian atau pandangan yang berbeda.
Manajemen konflik berarti bahwa para manajer harus berusaha menemukan cara untuk mengembangkan konflik dan koperasi.

2. Pandangan lama dan baru mengenai konflik

Pandangan lama
Pandangan baru
Konflik dapat dihindarkan.
Konflik tidak dapat dihindarkan.
Konflik disebabkan oleh kesalahan manajemen dalam perancangan dan pengelolaan organisasi atau oleh pengacau.
Konflik timbul karena banyak sebab, termasuk struktur organisasi, perbedaan tujuan yang tidak dapat dihindarkan.
Konflik mengganggu organisasi dan menghalangi pelaksanaan optimal.
Konflik dapat membantu atau menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat.
Tugas manajemen adalah menghilangkan konflik.
Tugas manajemen adalah mengelola tingkat konflik dan penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan penghapusan konflik.
Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat.

3. Jenis-jenis konflik
a. konflik didalam individu
b. konflik antar individu dalam organisasi yang sama
c. konflik antar individu dan kelompok
d. konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
e. konflik antar organisasi

4. Metode untuk menyelesaikan konflik
a. konsensus : dimana pihak-pihak mengadakan pertemuan untuk mencari pemecahan-pemecahan yang terbaik bukan mencari kemenangan bagi masing-masing pihak.

b. metode konfrontasi : dimana pihak-pihak saling berhadapan menyatakan pandangan secara langsung satu sama lain, dengan kepemimpinan yang trampil dan kesediaan semua pihak untuk mendahulukan kepentingan bersama, kerap kali dapat ditemukan penyelesaian yang rasional.

c. penggunaan tujuan yang lebih tinggi : dapat juga menjadi metode penyelesaian konflik bila tujuan tersebut disetujui bersama.

5. Konflik Struktural
a. konflik hirarki : konflik yang terjadi diberbagai tingkaan organisasi.
b. konflik fungsional : konflik yang terjadi antar departemen fungsional organisasi.
c. konflik linistaf : konflik yang terjadi antara lini dengan staf karena ada perbedaan-perbedaan diantara keduanya.
d. konflik formal informal : konflik yang terjadi antara organisasi formal dan informal.

sumber : seri diktat kuliah, pengantar manajemen, universitas gunadarma

Minggu, 06 Januari 2013

Gaya Hidup kaum Urban


GAYA HIDUP URBAN


Kebutuhan hidup kaum urban yang serba ringkas, tren hunian berkonsep small office home office (SOHO), dinilai sangat tepat. Pada satu unit SOHO terdiri dari dua bagian, yakni tempat tinggal dan ruang kerja. Karena itu, hunian jenis ini menyasar kalangan profesional atau pengusaha muda. Dan penelitian menunjukkan bahwa umur orang-orang yang tinggal di kota besar lebih rendah dibanding di kota kecil atau desa, meskipun daerah tersebut lebih rendah secara ekonomi. Tak heran, banyak orang tua yang memilih menghabiskan hari tuanya untuk pindah ke tempat yang lebih tenang. Rendahnya angka harapan hidup di perkotaan tersebut tak lepas dari lifestyle orang-orangnya yang tidak sehat. Berbagai gaya hidup orang kota yang dapat memperpendek umur antara lain:

Suka begadang. Warga kota seringkali menghabiskan waktunya di siang hari untuk bekerja. Di malam hari, bukannya beristirahat, mereka justru nongkrong di kafe-kafe atau ke tempat hiburan sampai larut malam. Begadang bukan hal yang buruk bagi kesehatan, yang berisiko adalah apabila sampai kekurangan tidur dan mengganggu siklus biologis. Berbagai penelitian menemukan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke hingga kanker.

Gampang stress. Macet, polusi, cuaca panas ditambah tekanan pekerjaan membuat  kita lebih rentan stres. Pada tahap tertentu, stres dapat berakibat baik sebab memicu orang untuk bekerja lebih keras. Namun stres yang tak dikelola dengan baik justru bahaya bagi kesehatan. Stres dapat memicu depresi dan gangguan mental jika tidak ditangani dengan baik. Bahkan sebuah penelitian terbaru menemukan stres dapat mengubah struktur DNA seseorang dan diturunkan kepada anak-anaknya.

Dangerous Driving. Kehidupan kota memang menawarkan jaminan finansial yang lebih baik. Akibatnya, makin banyak orang berlomba-lomba membeli kendaraan untuk menunjang mobilitasnya. Sudah tak terhitung berapa banyak jumlah kematian dan kerugian akibat kecelakaan lalu lintas. Kebanyakan kasus tersebut disebabkan oleh human error, bisa karena lalai saat mengemudi, atau menyetir ugal-ugalan.

Malas berolahraga. Lengkapnya infrastruktur dan fasilitas di kota memang mempermudah aktivitas. Namun karena merasa saking mudahnya, orang jadi sedikit bergerak dan malas berolahraga. Apalagi banyak pekerjaan di kota mengharuskan duduk sepanjang hari di kantor. Padahal selain mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, hingga kanker, olahraga juga dapat memperkuat otot-otot, meningkatkan keseimbangan fisik dan meningkatkan stamina.

Suka makan junk food Sebagian besar penyakit disebabkan oleh makanan sehari-hari. Makanan yang masuk dalam tubuh akan diolah lewat proses metabolisme tubuh. Sisa makanan ada yang ditimbun atau menumpuk dalam tubuh. Timbunan lemak dan kolesterol berisiko memicu hipertensi, stroke dan serangan jantung. Makanan yang banyak mengandung gula juga dapat memicu diabetes. Makanan seperti ini banyak terkandung dalam junk food. So, eat less junk food bro!

Suka mencari hiburan Memang tak ada salahnya mencari hiburan untuk bersenang-senang dan melepas stres. Namun kota menawarkan banyak hiburan tak sehat seperti bar, lokalisasi dan klub-klub malam yang menawarkan alkohol dan narkoba. Hiburan mahal ini tak hanya membuat boros, melainkan juga berisiko merusak kesehatan. Hubungan seks yang tak sehat dapat menularkan penyakit seksual, sedangkan alkohol dan narkoba dapat menyebabkan kecanduan.

sumber : www.updaterus.com/article/healthandlifestyle/182

MANAJEMEN MODAL KERJA


MANAJEMEN MODAL KERJA

Pengertian modal kerja ada dua, yaitu modal kerja neto dan modal kerja buto. Modak kerja neto adalah perbedaan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Sedangkan modal kerja bruto adalah investasi perusahaan dalam aktiva lancar (Hampton, 1995).

1. Pentingnya Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Krja adalah pengaturan total jumlah masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yang dibutuhkan untuk mendukung aktiva lancar.
Manajemen modal kerja penting karena :
a. sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah modal kerja.
b. keputusan-keputusan modal kerja dapat berpengaruh secara berarti terhadap resiko, return, dan harga saham perusahaan.

2. Profitabilitas dan Risiko
Manajemen modal kerja yang sehat memperhatikan dua masalah keputusan yang mendasar pada perusahaan.
a. Masalah penentuan jumlah optimal investasi dalam aktiva lancar.
b. Masalah penentuan kombinasi yang tepat antara pembelanjaan dengan utang jangka pendek dan jangka panjang.

3. Klasifikasi Modal Kerja menurut Waktu
a. Modal Kerja Permanen      
Jumlah aktiva lancar yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang. Dana yang diperlukan untuk jangka panjang meskipun kontradiksi dengan aktiva yang dinamakan aktiva lancar.
b. Modal Kerja Temporer
jumlah aktiva lancar yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan musiman.

4. Kebijakan dalam Pembelanjaan Modal Keja
a. Kebijakan Pembelanjaan Hedging   
Suatu metode pembelanjaan dengan menggunakan pembelanjaan yang mempunyai umur pembelanjaan relatif sama dengan umur investasi dalam aktiva. Penerapan kebijakan pembelanjaan hedging terhadap komponen-komponen aktiva adalah :
1. aktiva tetap dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
2. aktiva lancar permanen dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
3. aktiva lancar musiman dibelanjai dengan pembelanjaan jangka pendek

b. Kebijakan Pembelanjaan Konservatif
Suatu metode pembelanjaan dengan menggunakan pembelanjaan yang mempunyai umur pembelanjaan relatif lebih lama dari umur sebagian investasi dalam aktiva agar terdapat suatu mrgin of safety dalam menjaga likuiditas perusahaan. Penerapan kebijakan pembelanjaan konservatif terhadap komponen-komponen aktiva adalah :
1. aktiva tetap dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
2. aktiva lancar permanen dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
3. terdapat sebagian aktiva lancar musiman dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang dan sebagian jangka pendek.

Sumber : seri diktat kuliah, manajemen keuangan, universitas gunadarma