weLcome to my bLog

dapatkan beberapa info yang telah saya posting
:)
semoga dapat bermanfaat bagi anda yang membacanya

Minggu, 06 Januari 2013

MANAJEMEN MODAL KERJA


MANAJEMEN MODAL KERJA

Pengertian modal kerja ada dua, yaitu modal kerja neto dan modal kerja buto. Modak kerja neto adalah perbedaan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Sedangkan modal kerja bruto adalah investasi perusahaan dalam aktiva lancar (Hampton, 1995).

1. Pentingnya Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Krja adalah pengaturan total jumlah masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yang dibutuhkan untuk mendukung aktiva lancar.
Manajemen modal kerja penting karena :
a. sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah modal kerja.
b. keputusan-keputusan modal kerja dapat berpengaruh secara berarti terhadap resiko, return, dan harga saham perusahaan.

2. Profitabilitas dan Risiko
Manajemen modal kerja yang sehat memperhatikan dua masalah keputusan yang mendasar pada perusahaan.
a. Masalah penentuan jumlah optimal investasi dalam aktiva lancar.
b. Masalah penentuan kombinasi yang tepat antara pembelanjaan dengan utang jangka pendek dan jangka panjang.

3. Klasifikasi Modal Kerja menurut Waktu
a. Modal Kerja Permanen      
Jumlah aktiva lancar yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan minimum jangka panjang. Dana yang diperlukan untuk jangka panjang meskipun kontradiksi dengan aktiva yang dinamakan aktiva lancar.
b. Modal Kerja Temporer
jumlah aktiva lancar yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan musiman.

4. Kebijakan dalam Pembelanjaan Modal Keja
a. Kebijakan Pembelanjaan Hedging   
Suatu metode pembelanjaan dengan menggunakan pembelanjaan yang mempunyai umur pembelanjaan relatif sama dengan umur investasi dalam aktiva. Penerapan kebijakan pembelanjaan hedging terhadap komponen-komponen aktiva adalah :
1. aktiva tetap dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
2. aktiva lancar permanen dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
3. aktiva lancar musiman dibelanjai dengan pembelanjaan jangka pendek

b. Kebijakan Pembelanjaan Konservatif
Suatu metode pembelanjaan dengan menggunakan pembelanjaan yang mempunyai umur pembelanjaan relatif lebih lama dari umur sebagian investasi dalam aktiva agar terdapat suatu mrgin of safety dalam menjaga likuiditas perusahaan. Penerapan kebijakan pembelanjaan konservatif terhadap komponen-komponen aktiva adalah :
1. aktiva tetap dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
2. aktiva lancar permanen dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang
3. terdapat sebagian aktiva lancar musiman dibelanjai dengan pembelanjaan jangka panjang dan sebagian jangka pendek.

Sumber : seri diktat kuliah, manajemen keuangan, universitas gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar