PEMBELIAN
A. Pengertian
Pembelian
Istilah purchasing atau pembelian
sinonim dengan procurement atau pengadaan barang. Berikut adalah definisi
procurement menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), yaitu:“Procurement is the
business process of selecting a source, ordering, and acquiring goods or
services.”
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
Pembelian adalah proses penemuan sumber
dan pemesanan bahan, jasa dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut
pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah
mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.
Pembelian adalah salah satu fungsi yang
penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan (Sofjan Assauri, 2008,
p.223). permintaan pembelian adalah contoh suatu aktivitas yang merupakan
satuan pekerjaan yang ditujukan untuk memicu bagian pembelian melakukan
pengadaan barang sesuai dengan spesifikasi dan jadwal sebagaimana yang
dibutuhkan oleh pemakai barang.
Fungsi pembelian sering dianggap sebagai
bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian
besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat
fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini
pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena
kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana
dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131), yaitu:
1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.
3. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.
B. Tugas dan
Tanggung Jawab Bagian Pembelian
Tanggung jawab bagian pembelian
berbeda-beda disetiap perusahaan tergantung pada luasnya aktivitas yang
dilakukan dan dipengaruhi oleh operasi yang ekonomis dari perusahaan tersebut.
Adapun tanggung jawab bagian pembelian
antara lain:
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pemebelian
bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang akan bersaing dalam memasarkan
produknya.
2. bertanggung jawab atas usaha-usaha
untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan
dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor lain yang
dapat mempengaruhi produk perusahaan.
3. bertanggung jawab untuk
meminimalisasi investasi atau meningkatkan perputaran bahan.
4. bertanggung jawab atas kegiatan
penelitian dengan meyelidiki data dan perkembangan pasar.
Tugas- tugas yang dilakukan bagian
pembelian dalam memenuhi tanggung jawab antara lain:
1. Melakukan pembelian bahan-bahan
secara bersaing atas dasar nilai yang ditentukan tidak hanya oleh harga yang
tepat tapi juga oleh waktu yang tepat, jumlah dan mutu yang tepat.
2. Membantu melakukan pemilihan
bahan-bahan dengan menyelidiki.
3. Untuk memperoleh sumber-sumber
pilihan dari suplai dengan melakukan usaha-usaha pencarian paling sedikit dua
sumber dari suplai.
4. Mempengaruhi tingkat persediaan yang
terendah.
5. Menjaga hubungan dengan suplier yang
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar