PROPOSAL
PENELITIAN KUANTITATIF
1. Rancangan atau proposal
penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh
peneliti untuk melakukan penelitiannya.
2. Penelitian dilakukan berangkat
dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan penyimpangan dari apa seharusnya
dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan,
penyimpangan antara teori dengan praktek dan penyimpangan antara aturan dengan
pelaksanaan.
3. Masalah
itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu.
4. Rancangan penelitian harus dibuat
secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman yang
betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang sering dinamakan proposal
penelitian paling tidak berisi 4 komponen utama yaitu permasalahan, landasan
teori dan pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi dan jadwal
penelitian.
Sistematika
proposal penelitian kuantitatif
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
2. Landasan teori, Kerangka Berfikir
dan Pengajuan Hipotesis
2.1 Deskripsi Teori
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
2.3 Hipotesis
3. Prosedur penelitian
3.1 Metode
3.2 Populasi dan sampel
3.3 Instrumen penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data
4. Organisasi dan Jadual Penelitian
4.1 Organisasi penelitian
4.2 Jadual penelitian
Sistematika
proposal penelitian kuantitatif
PENDAHULUAN
l Latar
Belakang Masalah
Pada bagian
ini berisi tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi pada
suatu obyek penelitian tetapi dalam peristiwa itu, sekarang ini tampak ada
penyimpangan-penyimpangan dari standard yang ada, baik standard yang bersifat
keilmuan maupun aturan-aturan.
Dalam latar
belakang ini, peneliti harus melakukan analisis masalah sehingga permasalahan
menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat menunjukkan
adanya suatu penyimpangan yang ditunjukkan dengan data danmenuliskan mengapa
hal ini perlu diteliti.
1.1 Identifikasi Masalah
Dalam bagian ini perlu dituliskan
berbagai masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Semua masalah dalam obyek
baik yang akan diteliti maupun yang tidak akan diteliti sedapat mungkin
dikemukakan.
Untuk dapat mengidentifikasi masalah
dengan baik maka peneliti perlu melakukan studi pendahuluan ke obyek yang
diteliti melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber sehingga semua
permasalahan dapat diidentifikasikan.
1.2 Batasan Masalah
Karena
adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori dan supaya penelitian
dapat dilakukan secara lebih mendalam maka tidak semua masalah yang telah
diidentifikasikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberikan batasan
dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti serta
bagaimana hubungan antara satu dengan variabel yang lain.
1.3 Rumusan Masalah
Setelah
masalah yang akan diteliti itu ditentukan (variabel apa saja yang akan diteliti
dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain) dan supaya masalah dapat
terjawab secara akurat maka masalah yang akan diteliti perlu dirumuskan secara
spesifik. Sebaiknya rumusan masalah itu dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang dituliskan.
Misalnya rumusan masalahnya : Bagaimanakah tingkat disiplin kerja pegawai di
departemen A? Tujuan penelitiannya adalah : ingin mengetahui seberapa tinggi
tingkat disiplin pegawai di departemen A. Kalau rumusan masalahnya : Apakah ada
pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja pegawai maka tujuan penelitiannya
adalah : ingin mengetahui apakah pengaruh latihan terhadap produktivitas kerja
pegawai dan kalau ada seberapa besar. Rumusan masalah dan tujuan penelitian ini
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
LANDASAN TEORI,
KAJIAN PENELITIAN SEJENIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
2.1 Landasan
Teori
Landasan teori adalah teori-teori yang relevan yang
dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti serta
sebagai dasar untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan (hipotesis) dan penyusunan instrument penelitian.
Teori-teori
yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang, pendapat penguasa tetapi
yang betul-betul telah teruji kebenarannya. Di sini juga diperlukan dukungan
hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada kaitannya dengan
variabel yang akan diteliti. Jumlah teori yang dikemukakan tergantung pada
variabel yang diteliti.
2.2 Kajian Penelitian Sejenis
Bagian
ini berisikan kajian mahasiswa/peneliti terhadap hasil-hasil penelitian sejenis
atau penelitian yang memiliki kesamaan topik atau variabel dengan topik atau
variabel yang sedang dan akan diteliti oleh mahasiswa/peneliti.
2.3 Hipotesis
Karena
hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang
diajukan maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah dan
kerangka berfikir.
Kalau
rumusan masalahnya adalah adalah pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja
pegawai, kerangka berfikirnya : jika kepemimpinan baik maka motivasi kerja akan
tinggi maka hipotesisnya adalah : ada pengaruh yang tinggi/rendah dan
signifikan kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai.
PROSEDUR
PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis diperlukan metode penelitian.
Untuk itu di bagian ini ditetapkan metode penelitian apa yang akan digunakan
apakah metode survey atau eksperimen.
3.2 Populasi dan sampel
Dalam
penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai
sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan maka sampel yang
digunakan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara
mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu.
3.3 Instrumen penelitian
Penelitian
yang bertujuan untuk mengukur suatu gejala akan menggunakan instrument
penelitian. Jumlah instrument yang akan digunakan tergantung pada variable yang
diteliti. Bila variable yang diteliti
jumlahnya lima maka akan menggunakan lima instrument. Dalam hal ini perlu
dikemukankan instrumen apa saja yang akan digunakan untuk penelitian, skala
pengukuran yang ada pada setiap jenis instrumen, prosedur pengujian validitas
dan reliabilitas instrumen.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Yang
diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat
sehingga betul-betul diperoleh data yang valid dan reliable. Jangan semua
teknik pengumpulan data (angket, observasi , wawancara) dicantumkan kalau
sekiranya tidak dapat dilaksanakan.
3.5 Teknik Analisis Data
Untuk
penelitian dengan pendekatan kuantitatif maka teknik analisis data ini
berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian
hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan akan menentukan
teknik statistik mana yang digunakan. Bila peneliti tidak membuat hipotesis
maka rumusan masalah penelitian itulah yang perlu dijawab.
ORGANISASI
DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Organisasi penelitian
Bila penelitian dilakukan oleh tim/kelompok maka diperlukan adanya
organisasi pelaksanaan penelitian. Minimal ada ketua yang bertanggung jawab dan
anggota sebagai pembantu ketua.
4.2 Jadual penelitian
Setiap
rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadual kegiatan yang akan
dilaksanakan. Dalam jadual berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan
berapa lama akan dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar